GORONTALO Menjaga Mangrove sama dengan menjaga kehidupan kita, Kalo bukan kita siapa lagi... Kalo bukan sekarang kapan lagi. Slogan itu yang menjadi kunci keberhasilan Umar Pasandre sehingga masuk dalam nominasi penghargaan SUMO AWARD dan menjadi salah satu tokoh desa dan tokoh masyarakat yang peduli lingkungan mewakili desa Torosiaje Jaya. SUMO AWARD (Suharso Monoarfa Award) adalah satu yayasan yang setiap 2 (dua) tahun memberikan penghargaan kepada para tokoh desa, tokoh pejuang guru dan masyarakat yang telah mengabdi kurang lebih 20 tahun didaerah terpencil khususnya di Propinsi Gorontalo.
Umar Pasandre lahir di desa Torosiaje
14 April 1969 menikah dengan Neti Kaba dan telah di karuniai 2 putri.
Sejak tahun 1987 Umar telah mengabdikan dirinya dalam kegiatan –
kegiatan yang ada hubungannya dengan kepentingan masyarakat desa, baik
masalah ekenomi, pendidikan, sosial budaya serta masalah lingkungan,
semua ini di lakukan tanpa dorongan oleh siapapun. Kepeduliannya
terhadap lingkungan terutama di sekitar desa Torosiaje yang mulai
terancam,seperti; alih fungsi lahan mangrove yang di jadikan
tambak,bahan bangunan dan kayu bakar oleh masyarkatnya. Dengan berbagai
permasalahan di atas beliau mengambil langkah – langkah dengan melakukan
sosialisasi dan memberikan pemahaman pada masyarakat terkait dengan fungsi dan manfaat tanaman mangrove bagi kehidupan masyarakat pesisir.
Penyadaran lingkungan tak henti hentinya dilakukannya, hanya berbekal tekad dan beberapa pelatihan yang telah di ikutinya Umar merehabilitasi mangrove di tiga desa kecamatan popayato antara lain desa Torosiaje dengan luasan areal penanaman kurang lebih 20 hektar dengan jumlah bibit yang di tanam kurang lebih 40.000 propagule/pohon. Melakukan aksi penanaman dan pembibitan Mangrove secara swadaya masyarakat di wilayah Torosiaje & Torosiaje Jaya bersama – sama dengan masyarakat desa dan organisasi Forum Pemuda Pelajar Bajo, yang di fasilitasi oleh JAPESDA dan Program Teluk Tomini SUSCLAM.emangat juang yang sudah tertanam dalam dirinya merupakan semangat yang perlu di contoh untuk meneruskan kegiatan – kegiatan yang berhubungan langsung dengan pelestarian lingkungan dan membangun komunikasi ataupun kerjasama. Baik dengan pihak dan stakeholder terkait, maupun masyarakat yang inovatif, kreatif dan mandiri. Harapanya kedepan mengajak kepada semua masyarakat bersama – sama untuk menjaga dan melestarikan sumber daya alam untuk masa depan anak cucu kita nanti.
0 komentar:
Post a Comment