DENPASAR - Memperingati hari bumi, warga Desa Serangan, Denpasar, Bali, menanam 500 pohon mangrove yang dikembangkan di darat dengan air tawar.
Sejatinya tanaman mangrove yang selama ini dikenal hidup di air payau
(percampuran air tawar dan laut) dan menjadi salah satu syarat hidup
tumbuhnya mangrove.
Melalui tangan dinginnya, Wayan Patut bersama rekan-rekannya di kelompok Serangan Bersinar Indah (SBI) dan Sahabat Karang Serangan (SKS) berhasil melakukan uji coba budidaya mangrove di darat dengan air tawar.
Hal ini belum lazim dilakukan, namun dari hasil uji coba tersebut,
setidaknya saat ini terdapat 8 jenis mangrove yang telah berhasil tumbuh
dengan baik yaitu Soneratia sp, Rhizopora Apiculata, Rhizopora sp, Xylocarpus sp, Pemphis sp, Lumnitzera sp, Bruguiera gymnorhiza, dan Avicenia sp.
Saat ini Wayan Patut dipercaya oleh PT BTID ditunjuk sebagai salah
satu fasilitator untuk menjalankan program Pengembangan Ekologi Terpadu
(PET) yang dilakukan di desa Serangan, bukan tanpa alasan.
Selain sebagai salah satu tokoh pecinta lingkungan di Desa Serangan,
yang pada tahun 2011 juga mendapatkan Kalpataru kategori penyelamatan
lingkungan di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kalpataru diberikan karena melihat semangat, kerja keras, komitmen
dan perjuangannya yang sangat panjang dan atas keberhasilannya
mengembangkan budidaya terumbu karang dan kuda laut untuk pelestarian
lingkungan pesisir dan laut di Desa Serangan.
Apa yang dilakukan tentu tidak mudah dan ini satu diantara bentuk apresiasi perusahaan atas apa yang telah dialukakannya.
Melalui momentum peringatan hari bumi, dengan kegiatan penanaman mangrove yang melibatkan warga masyarakat Desa Serangan,
pihak perusahaan berharap akan tumbuh generasi-generasi muda lainnya
seperti Wayan Patut yang peduli terhadap lingkungan dan kelestarian
sumberdaya alam yang ada di Desa Serangan.
Wayan Patut menambahkan, penanaman Mangrove yang dilakukan untuk
memperingati hari bumi, Rabu (22/4) juga berharap, tidak hanya selesai
setelah penanaman mangrove ini dilakukan, namun harus dilakukan terus
menerus.
Dan kegiatan ini harus dilihat dan dimaknai bahwa, kita hidup dan
dihidupkan dari alam yang diciptakan oleh Tuhan, maka selayaknya kita
harus menghormati dan menghargai alam dengan memanfaatkan secara arif
dan bijaksana, untuk kelestarian sumber daya alam tersebut dan kehidupan
generasi kita selanjutnya.
TRIBUN BALI
Labels
- Aspire S3 S30 contest (1)
- Blogwalking (1)
- kuliner (1)
- mangrove (1)
- Pengenalan Spesies (1)
- Pustaka (1)
- surveyor (1)
- Tokoh (12)
- Toyota Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia (1)
Check Page Rank of your Web site pages instantly: |
This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service |
0 komentar:
Post a Comment