Jambore Mangrove Gerakan cinta Laut

on Friday, August 14, 2015

 
Kegiatan Ayo Tumbuhkan Mangrove (ATM) dilakukan di lokasi ekowisata mangrove dengan menanam 1.000 bibit Rhizophora sp.

JAKARTA,  –  Sebagian besar mangrove di wilayah pesisir Indonesia kondisi terdegradasi belakangan ini. Pemanfaatan ekosistem mangrove yang dilakukan tanpa memperhatikan aspek-aspek kelestarian, telah menambah beban degradasi. Salah satu pemanfaatan yang tidak ramah lingkungan diantaranya kegiatan pertambakan yang merusak ekosistem serta limbah buangannya yang dapat membahayakan biota yang ada di kawasan mangrove.

Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) Sudirman Saad mengatakan, permasalahan tersebut perlu ditangani melalui peningkatan kesadaran. Tahun ini pihaknya mengiinisiasi “Gerakan Cinta Laut” yang salah satunya dilakukan melalui Jambore Mangrove. Kegiatan tersebut merupakan perkemahan dengan tujuan meningkatkan kecintaan masyarakat terutama generasi muda terhadap ekosistem.

‎"Kegiatan Jambore Mangrove pada  2015 ini dilakukan di Desa Karangsong, Indramayu pada tanggal 12-14 Agustus 2015 dengan puncak acara bersamaan dengan Hari Pramuka pada tanggal 14 Agustus 2015," kata Sudirman Saad, saat melakukan kunjungan kerjanya ke Indramayu, Kamis (13/8).

Menurut Sudirman, untuk mensukseskan acara tersebut, pihaknya kerjasama dengan Kwartir Daerah Pramuka Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Indramayu. Jumlah peserta Jambore Mangrove sebanyak 1.000 orang yang terdiri dari 900 peserta dari Indramayu dan 100 orang peserta dari Cirebon.
Pihaknya juga melibatkan  Instansi yang terkait di Pusat, seperti Komisi IV DPR RI, Bupati Indramayu, Kwarda Jawa Barat, SKPD Provinsi dan Kabupaten Jawa Barat, Kwarcab se-Jawa Barat, serta Muspida dan SKPD Kabupaten Indramayu. Kegiatan ini akan diisi oleh berbagai aktivitas diantaranya Ayo Tumbuhkan Mangrove (ATM), Bersih Pantai (Pesisir Berseri), Sekolah Pantai Indonesia (SPI), pelatihan pengolahan sampah, pelatihan pengolahan mangrove, pelatihan bioteknologi, perlombaan mengenai gerakan cinta laut, pawai, api unggun, dan pagelaran kesenian.

Kegiatan Ayo Tumbuhkan Mangrove (ATM) akan dilakukan di lokasi ekowisata mangrove dengan menanam 1.000 bibit Rhizophora sp. Sekolah Pantai Indonesia (SPI) dilakukan di lokasi yang sama untuk pengamatan ekosistem mangrove untuk mengetahui kerapatan dan jenis mangrove. Sedangkan kegiatan bersih pantai dilakukan di sekitar Pantai Karangsong. Sementara itu, untuk pengamatan cuaca dan kegiatan pelatihan pengolahan sampah, pelatihan pengolahan mangrove, pelatihan bioteknologi, perlombaan juga di pusatkan di Karangsong. 

Pemerintah telah melakukan berbagai program aksi rehabilitasi wilayah pesisir, namun laju kerusakan lebih besar daripada upaya rehabilitasi. Program-program tersebut tidak dapat memberikan hasil yang nyata tanpa dukungan masyarakat dan pihak terkait lainnya. Pelibatan masyarakat diperlukan untuk kepentingan pengelolaan secara berkelanjutan pada sumberdaya hayati di ekosistem pesisir.
"Masyarakat harus terlibat, berperan aktif. Karena masyarakat adalah stakeholder yang bersentuhan secara langsung dengan ekosistem pesisir. Kegiatan Jambore Mangrove merupakan salah satu bentuk pelibatan masyarakat sejak usia dini, karena mereka merupakan generasi penerus bangsa," tutup Sudiman.

 INDOPOS

0 komentar:

Post a Comment

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

Locations of visitors to this page