Probolinggo, -Sebagai
upaya untuk bersama-sama mencegah abrasi pantai dan menjaga ekosistem
hutan bakau, ratusan santri Pondok Pesantren Zainul Hasan (Zaha)
Genggong Kecamatan Pajarakan kabupaten Probolinggo menanam seribu pohon
mangrove di Pantai Bentar Desa Curahsawo Kecamatan Gending, Rabu (22/2).
Ratusan
santri ini merupakan siswa kelas X dan XI SMK Zainul Hasan Genggong
dari berbagai jurusan. Meskipun cahaya matahari cukup menyengat, tetapi
mereka terlihat semangat dan gembira menanam pohon mangrove tersebut.
Pembina
OSIS SMK Zainul Hasan Genggong Muhamad Ilyas mengungkapkan banyak
manfaat yang bisa didapat dari menanam mangrove. Selain mencegah erosi
dan abrasi pantai, mangrove bisa menjadi tempat hidup dan sumber makanan
beberapa jenis satwa, sekaligus menstabilkan daerah pesisir.
“Disamping
itu, pertumbuhan mangrove ini juga dapat memperluas batas pantai. Jika
dikembangkan bisa menjadi kawasan obyek wisata Pantai Bentar,” katanya.
Melalui
kegiatan ini Ilyas ingin mengajarkan kepada anak didiknya tentang
aplikasi pelajaran di sekolah secara langsung di lapangan. Sehingga
diharapkan kegiatan ini bisa memberi edukasi kepada siswa, termasuk
masyarakat sekitarnya untuk ikut berpartisipasi menjadi penyelamat
lingkungan dan kerusakan ozon.
“Kami memberikan
apresiasi kepada santri yang terlibat dalam kegiatan untuk
menyelamatkan lapizan ozon dan lingkungan yang rusak parah. Sebenarnya
mangrove disini sudah terjaga dengan baik. Namun ada beberapa yang rusak
dan perlu ditanami lagi untuk memperkokoh kekuatan garis pantai,”
tegasnya.
Sementara Khafsah, salah satu siswi
SMK Zainul Hasan Genggong mengaku jika awalnya merasa sangat takut untuk
turun ke pantai. Tetapi karena tidak bisa menanam jika tidak turun,
maka diapun turun. Ternyata setelahnya dia merasa nyaman menanam pohon
mangrove.
NU ONLINE
0 komentar:
Post a Comment