‘World Atlas of Mangroves’ Terbaru Diluncurkan

on Sunday, July 18, 2010


Atlas Mangrove Dunia (World Atlas of Mangroves) terbitan Earthscan diluncurkan sejak bulan Juni 2010. Atlas ini memuat informasi sebaran dan keadaan terkini ekosistem mangrove di hampir seluruh negara-negara yang berada di kawasan tropis maupun sub-tropis yang memiliki bentangan hutan mangrove (123-124 negara). Publikasi ini merupakan luaran dari proyek yang dirintis dan dijalankan oleh ITTO (International Tropical Timber Organization) bersama lembaga-lembaga internasional lainya seperti ISME (International Society for Mangrove Ecosystem), UNEP (United Nations Environment Program), UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), UNU (United Nations University) dan TNC (The Nature Conservancy) sejak tahun 2005.

UNEP dalam rilisnya (14/07/2010) menyebutkan bahwa Atlas ini menggambarkan kecenderungan yang positif secara global dalam upaya konservasi dan restorasi hutan mangrove dunia. Hampir 400 ribu ha areal kawasan mangrove di berbagai belahan dunia mendapat dukungan restorasi. Kondisi ini tak lain dari meningkatnya kesadaran pemerintah sejumlah negara akan pentingnya jasa lingkungan hutan mangrove dan juga untuk kepentingan cadangan dan penyimpan karbon menyahuti isu perubahan iklim. Meskipun demikian, tetap saja deforestrasi hutan mangrove masih jauh lebih tinggi, sekitar 3-4 kali, dibandingkan dengan tipe atau jenis hutan lainnya dalam 10 tahun terakhir.

Sebelumnya, rilis FAO (31/01/2008) menegaskan bahwa mangrove dunia telah hilang seluas 3,6 juta ha sejak tahun 1980 dengan presentase kehilangan sebesar 20% dari total luasan mangrove dunia (18.8 juta ha pada tahun 1980) menjadi sebesar 15,2 juta ha pada tahun 2005 sebagaimana laporan FAO “The World’s Mangroves 1980-2005” yang dipublikasi pada tahun 2007.

Berdasarkan laporan FAO 2007 tersebut dan sebagaimana tersaji pada World Atlas of Mangroves 2010, menempatkan Indonesia sebagai negara yang memiliki hutan mangrove terluas didunia (sekitar 3 juta ha) atau sekitar 21% dari total dunia. Tidak hanya itu, laporan FAO tersebut memperlihatkan bahwa Indonesia juga memiliki kekayaan jenis mangrove-sejati tertinggi, yaitu sebanyak 43 jenis (dari 71 jenis). Namun ironisnya, laporan FAO tersebut juga menunjukkan bahwa laju deforestrasi hutan mangrove Indonesia paling tinggi didunia sepanjang 1980-2005, yaitu: tertinggi sekitar 70 ribu ha untuk periode 1980-1990; turun menjadi 35 ribu ha pada periode 1990-2000; dan naik lagi menjadi 50 ribu ha dalam periode 2000-2005.

Atlas ini turut membeberkan bahwa ancaman terbesar yang dihadapi oleh mangrove dunia adalah alih fungsi lahan menjadi tambak (kegiatan akualkultur), pertanian dan pembangunan perkotaan termasuk permukiman, industri, pariwisata dan sebagainya. Tidak diketahui pasti apakah laporan ini juga menyebutkan secara pasti berapakah luas hutan mangrove yang dikonversi akibat ekspansi perkebunan kelapa sawit?

Ya, yang pasti Atlas ini dibandrol seharga 65 Pound Sterling atau berkisar 898 ribu Rupiah. Sila berkunjung ke untuk membeli Atlas ini secara online atau sekadar melihat sinopsisnya.

Disariberitakan mangroveblog dari Jaringan KuALA - Arifsyah, M. Nasution 


About this Book - World Atlas of Mangrove

This atlas provides the first truly global assessment of the state of the world’s mangroves. Written by the leading expert on mangroves with support from the top international researchers and conservation organizations, this full color atlas contains 60 full-page maps, hundreds of photographs and illustrations and a comprehensive country-by-country assessment of mangroves.

Included are the first detailed estimates of changes in mangrove forestcover worldwide and at regional and national levels, an assessment of these changes and a country-by-country examination of biodiversity protection. The book also presents a wealth of global statistics on biodiversity, habitat area, loss and economic value which provide a unique record of mangroves against which future threats and changes can be evaluated. Case-studies, written by regional experts, provide insights into regional mangrove issues, including primary and potential productivity, biodiversity, and information on present and traditional uses and values and sustainable management.

Published with ISME, ITTO and project partners FAO, UNESCO-MAB, UNEP-WCMC and UNU-INWEH.


PRODUCT DESCRIPTIONS:

Binding: Hardcover
Dewey Decimal Number: 577.698
EAN: 9781844076574
ISBN: 1844076571
Label: Earthscan Publications Ltd.
Manufacturer: Earthscan Publications Ltd.
Number Of Items: 1
Number Of Pages: 304
Publication Date: 2010-06
Publisher: Earthscan Publications Ltd.
Studio: Earthscan Publications Ltd.

0 komentar:

Post a Comment

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

Locations of visitors to this page