JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta seluruh kepala daerah agar menyediakan anggaran dan tenaga yang cukup untuk merawat kawasan hutan mangrove di wilayah mereka. Kawasan hutan mangrove merupakan ekosistem yang sangat penting terutama bagi wilayah pantai.
Presiden menyampaikan hal ini seusai mengelilingi sebagian wilayah Taman Wisata Alam Angke, Jakarta, Senin (7/6/2010). Presiden menumpang perahu karet bersama Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Sebelumnya Presiden menanam bibit mangrove di sisi utara TWA Angke. Presiden juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan.
Kerusakan alam yang terus terjadi akan membuat anggaran negara untuk menyelamatkan lingkungan terus membengkak. Oleh karena itu, Presiden mengajak semua pihak untuk sama-sama menyelamatkan lingkungan.
Presiden menegaskan, pemimpin di abad ke-21 ini dinilai dari kesungguhan menjaga hutan. Saya tidak akan pernah berhenti mengajak semua orang untuk terus menanam pohon, ujar Yudhoyono.
Dalam pemaparan kepada Presiden, Menhut menjelaskan, Indonesia memiliki 7.758.410,59 hektar hutan mangrove dengan wilayah terluas berada di Sumatera, yakni 4 juta hektar. Namun, hampir 70 persen wilayah mangrove tersebut dalam kondisi rusak.
Sebagian besar kawasan mangrove rusak akibat alih fungsi menjadi pertambakan, industri arang bakau, dan perkebunan kelapa sawit. Namun, tambah Zulkifli, ada juga hutan mangrove yang beralih fungsi menjadi permukiman seperti di Jakarta.
Sebelumnya kepada wartawan, Zulkifli menegaskan, kawasan mangrove yang telah beralih fungsi di Jakarta harus segera dikembalikan seperti semua. Kementerian Kehutanan sudah bekerja sama dengan pemerintah DKI Jakarta untuk merehabilitasi kawasan mangrove yang dirambah masyarakat dan telah beralih fungsi.
Sumber: Kompas
0 komentar:
Post a Comment