MUARAANGKE - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan kembali kepeduliannya terhadap upaya rehabilitasi kawasan hutan bakau karena kerusakan ekosistem ini akan membawa kerusakan pada banyak hal, termasuk persediaan air minum bagi masyarakat Indonesia. Presiden mengatakan hal ini di atas perahu karet, usai meninjau kawasan konservasi hutan bakau di Taman Wisata Alam Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (7/6) pagi.
"Oleh karena itu menjadi tekad kita semua, dan saya menyerukan kepada semua pemimpin di daerah, utamanya di Sumatera, Jawa, dan di daerah-daerah yang memiliki hutan mangrove yang luas untuk dengan serius melaksanakan rehabilitasi dan penghutanan kembali," Presiden SBY menegaskan.
Presiden berharap tersedia dengan cukup, dana, petugas, pengawas, dan polisi hutan yang khusus bertugas di kawasan hutan mangrove, sehingga tercipta sebuah community based rehabilitation. "Melihat apa yang kita lihat hari ini, ternyata bisa kita lakukan. Saya akan melihat nanti implementasinya karena ini juga tanggung jawa kepemimpinan dan tanggung jawab bersama," SBY menambahkan.
Dana yang harus dikeluarkan jika terjadi kerusakan akan lebih besar dibandingkan bila kita berinvestasi sekarang. "Saya minta para walikota, tingkatkan anggaran untuk lingkungan, dan bukan hanya walikota Jakarta melainkan juga walikota di provinsi-provinsi yang lain. Saya minta kesadaran masyarakat, janganlah membuang sampah sembarangan. Janganlah tidak menjaga kesehatan," Presiden menyerukan. Presiden juga mengajak dunia usaha untuk menyumbang demi kelestarian lingkungan hidup.
Menyertai Presiden dalam peninjauan ini, antara lain, Mensesneg Sudi Silalahi, Menhut Zulkifli Hasan, Menteri LH Gusti Muhammad Hatta, Menpora Andi A Mallarangeng, Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.(sbyinfo/gg)
Sumber: Warta Pesisir
|
0 komentar:
Post a Comment