Pelestarian hutan bakau (mangrove). (dishut.sumutprov.go.id) |
"Ini tentu menujukan bahwa kesadaran masyarakat Batu Ampar sudah sangat tinggi. Dengan melakukan konservasi pada kawasan Mangrove, tidak hanya memberi dampak positif terhadap alam namun juga memberi kontribusi yang signifikan dalam memajukan perekonomian masyarakat," kata Rusman Ali di Sungai Raya, Sabtu.
Dengan mengembangkan pengelolaan kawasan mangrove dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem pantai. Tidak hanya bermanfaat terhadap pelestarian lingkungan juga dapat mengoptimalkan potensi wisata.
Untuk itu, Rusman Ali berharap bahwa tidak hanya pemerintah, tapi juga masyarakat serta pihak swasta dalam pembangunan berkelanjutan melalui aksi nyata menanam dan merehabilitasi mangrove pada daerah yang memiliki pantai terutama adanya kerusakan pesisir pantai akibat abrasi.
"Melestarikan lingkungan hidup dan menjaga ekosistem pantai melalui penanaman mangrove berdampak positif," katanya.
Dikatakannya, konservasi mangrove bermanfaat terhadap pelestarian lingkungan juga dapat mengoptimalkan potensi wisata dengan kehadiran wahana ekowisata mangrove yang memiliki kontribusi positif terhadap aktivitas ekonomi warga sekitar.
Selain pariwisata, tanaman mangrove memiliki nilai lebih secara ekonomi karena dapat menghasilkan produk-produk olahan mangrove seperti sirup, dodol, nastar dan selali.
"Adapun daun mangrove dapat menjadi bahan baku utama dalam pembuatan teh, bumbu pecel dan rempeyek," tuturnya.
ANTARA
0 komentar:
Post a Comment