Acara bertema “Geronimo“ atau Green Never Stop Motion in My World, ini bertujuan untuk mengajak kaum muda bergabung dan ikut serta menyelamatkan bumi dengan aksi nyata menanam bakau. |
YOGYAKARTA-
Kondisi bumi
saat ini cukup memprihatinkan. Perusakan ekositem dan pengalihan fungsi lahan terjadi dimana-mana. Kerusakan
ekosistem laut akibat ulah
manusia yang kurang memperhatikan dan menjaga ekosistem pun saat ini sudah
berada pada zona merah.
Sebagai bentuk keperdulian
terhadap kelangsungan ekosistem di laut, Presidium Mahasiswa Fakultas
Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FTB UAJY) mengadakan Aksi Penanaman Bakau di
Pantai
Baros, Dusun
Baros, Kecamatan
Kretek, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (4/3).
Seperti
diketahui, hutan mangrove/bakau
sangat membantu dalam pemeliharaan laut. Selain dapat mencegah terjadinya
abrasi, mangrove juga dapat menjadi penyumbang oksigen terbesar untuk bumi dan
terlebih mangrove merupakan tanaman yang dapat bertahan hidup terhadap kondisi
cuaca yang ekstrim.
Presidium Mahasiswa Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FTB UAJY) mengadakan Aksi Penanaman Bakau di Pantai Baros, Dusun Baros, Kecamatan Kretek, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (4/3). |
Acara
bertema “Geronimo“
atau Green Never Stop Motion in My World, ini bertujuan untuk mengajak
kaum muda bergabung dan ikut serta menyelamatkan bumi dengan aksi nyata menanam bakau.
Aksi
menanam bakau merupakan bagian dari rangkaian acara Biofair 2017, yakni
acara tahunan yang diadakan oleh Presidium Mahasiswa Fakultas
Teknobiologi UAJY dalam rangka memperingati hari bumi yang jatuh pada
tanggal
22 April dan sudah terlaksana sejak tahun 1999.
Selain
mahasiswa UAJY,
aksi
penanaman bakau ini juga melibatkan seluruh elemen masyarakat baik kaum muda,
anak–anak hingga para
orang tua, terlebih
masyarakat sekitar pantai Baros.
Ketua
acara Patrick Andung turut memberi semangat kepada para mahasiswa untuk terus menjadi
mahasiswa yang peduli terhadap bumi.
BERITA SATU
0 komentar:
Post a Comment